Sebagai anak yang merantau jauh dari orangtua, aku dituntut selalu kuat dan mandiri, setidaknya bagi keluargaku. Sebagai seorang mahasiswa yang tumbuh dari iklim kampus persetaraan gender, aku diajari untuk profesional menyeimbangkan satu masalah rasa dan rasional . Sebagai anak yang tumbuh di tengah keluarga yang tangguh, aku diajari menggunakan lebih banyak rasio, tidak emosional dan tidak cengeng. Sebagai seorang bidan di tengah masyarakat aku dituntuti untuk selalu kuat dan bertahan dalam kondisi terburuk sekalipun, aku harus bisa mengatasi segalanya dengan dewasa tanpa melihat usia dan tingkat kematangan berpikirku.Sebagai seorang wanita, aku mengharuskan diriku untuk tangguh, mandiri dan selektif dalam memilih pendamping hidup, imam dalam kehidupan rumahb tangga ku kelak.
Tapi hari ini, semua terasa tidak bisa sesuai keinginanku, sekuat apa pun aku berusaha. Dan setelah sekian banyak pengorbanan, setelah bertumpuk lelah, setelah sekuat tenaga menekan perasaan dan ego… Hari ini semua seolah berniat mengujiku melebihi batasku. Dan… aku tak bisa menunjukkannya pada siapapun. Hanya bisa menangis terisak dibalik kelamnya hati sepanjang perjalanan -entah kemana-… rasanya sangat ingin menghentikan waktu, hingga hanya ada diriku sendiri, tanpa perlu merasakan sakitnya menjaga hati, berkorban untuk orang lain dan berbagi… Hanya menangis sendiri, terisak sepanjang jalan, sampai tidak ada lagi airmata dan pulang dengan perasaan biasa, seorang diri. Aku memang harus selalu berusaha membahagiakan dan terus menerima kenyataan, aku bisa menjadi wanitamu yang menakjubkan, tapi sayangnya aku bukan super woman. . . maafkan aku. .
Tapi hari ini, semua terasa tidak bisa sesuai keinginanku, sekuat apa pun aku berusaha. Dan setelah sekian banyak pengorbanan, setelah bertumpuk lelah, setelah sekuat tenaga menekan perasaan dan ego… Hari ini semua seolah berniat mengujiku melebihi batasku. Dan… aku tak bisa menunjukkannya pada siapapun. Hanya bisa menangis terisak dibalik kelamnya hati sepanjang perjalanan -entah kemana-… rasanya sangat ingin menghentikan waktu, hingga hanya ada diriku sendiri, tanpa perlu merasakan sakitnya menjaga hati, berkorban untuk orang lain dan berbagi… Hanya menangis sendiri, terisak sepanjang jalan, sampai tidak ada lagi airmata dan pulang dengan perasaan biasa, seorang diri. Aku memang harus selalu berusaha membahagiakan dan terus menerima kenyataan, aku bisa menjadi wanitamu yang menakjubkan, tapi sayangnya aku bukan super woman. . . maafkan aku. .

Tidak ada komentar:
Posting Komentar