"selamat hari lahir, pelangiku"
inginku genggam erat tanganmu disore kemarin. Tetapi aku tahu dan sangat tahu bahwa hatiku terlalu kelu kala ku mengerti ada dia disampingmu. Semua terasa berhenti didetik kita berjabat tangan dalam waktu yang berbeda. Sungguh mungkin aku terlalu naif saat itu, tapi gemuruh dihatiku menguasai semua perasaat disaat itu.
Aku terlalu rapuh menatapmu, aku terlalu tak mampu merelakan kebersamaan kita yang tlah kau bagi di 3 tahun lalu, kala aku hanya berusaha mendewasakanmu dengan waktu.
Aku mencintaimu, yah.
Aku ingin terus mencintaimu. Meski keadaan terus mendesakku dalam perjodohan orangtuaku. Aku tak mampu menahan peluk ku, aku belum mampu merelakan cintamu terbagi, aku belum sanggup.
Maafkan kebodohan yg ku lakukan, maafkan luka yang terlanjur ku jadikan penutup kisah kita.
Selamanya, kamu tetap pemilik hatiku, PEMILIK HATIKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar