menelusuri sepetak demi sepetak fisiologis dari penyakit hati bernama cinta
sedikit merenung. .
ini terjadi karena siapa? dia? kenangan? ataukah kehadiran dari sepi?
aku tak cukup mengerti dengan apa yang telah ku lakukan, ku pikirkan selama kurang lebih 1 tahun ke belakang
bukankah semua yang ku lakukan dulu itu memang beralasan?
bermula ketiadaannya saat ku perlukan
bemula kehadiran kesibukan yang akhirnya membuatku jenuh terhadapnya
bermula keangkuhan sikapnya yang membuatku tak dapat mengartikan tulus itu
yaa, seandainya pun ini cinta yang kembali
bukan berarti menjadi alasan buatku untuk mengejar bayangnya
karena telah ku rasakan sakitnya di abaikan dan terbenam lara
sadarlah wahai hatiiiii. . .
aku lelah terus berlari mengejar bayang itu
berhenti.. berhenti ... ku mohon lepaskan aku dari ini
aku pun ingin bahagia, aku pun ingin memulai semua tanpa luka. .
aku ingin tak lagi berhujan airmata. . . .
ya Rabb, jika ini adalah ujian dalam menaiki tingkat keimanan
ku harap cinta tak menggenggam rasionalis ku
karena ku tahu, dan sangat tahu
bahwa cinta selalu melemahkanku

Tidak ada komentar:
Posting Komentar