Jumat, 15 Juli 2011

Akhirnya setelah bersusah payah mendapat tiket kelulusan, hari dosen pembimbingku tercinta memberikan tulisan "ACC MAJU UJIAN SIDANG" dilembar rekomendasi.

Aku cukup puas dengan hari ini, tetapi aku menganggap aneh hariku ini. Setiap hal yang akan ku lakukan, ingatku dengan dia. Bahkan disaat ku merasa tak cukup semangat menunggu dosen pembimbingku hingga pukul 15.00, lalu ku coba bayangkan dia, hatiku menjadi tenang. Tentunya bersamaan dengan lantunan dzikir. Aku memang tak berarti lagi. Tetapi, ku harap setumpuk kerja kerasku ini, mampu mengukirkan seutas senyum tulusmu untukku.

Aku mampu menjadi wanitamu yang kuat, tegar dan tangguh. Selama nafas dan cinta ini masih terus berjalan dalam diriku, selama itu pula takkan ku putus doa harapan bersamamu. Mungkin aku dianggap tak ada, tetapi itu tak lagi penting bagiku, karena mencintaimu dalam doa dan waktu, lebih tenang kurasa.

Ketika cinta memang benar-benar bukan untukku, izinkan terakhir ini ku merindumu, karena selamanya ku ingin tetap memelukmu, meski hanya bayangan dan potretmu yang ku miliki

cinta, jika tak kuat Allah menopang hatiku. Nyaris aku tak mampu hidup tanpamu, nyaris aku tak memiliki arah dan haluan. .

Ku tahu cinta, hatimu terlanjur beku. Kini biarkan aku mencairkan hatimu dengan airmata dan lara yang ku punya. .

Aku hanya ingin menjadi pelangi yang selalu memelukmu setelah hujan. .
Akan ku bayar luka deritamu, cinta. Akan ku hapus coretan lara dalam masalalu kita, , akan ku tumpahkan sebanyak mungkin airmata kesalahanku, hingga terhapus lukamu, hingga kembali senyum cinta kita dulu. . .

Aku mencintaimu yah, aku merindukanmu. .
Aku cemburu, aku tak mampu merelakanmu dengan sepenuh hati bersanding dengannya, aku tak mampu. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar