Disela kelelahan, kau hadir meski sebatas bayangan buram. Kekasih hati yang tlah pergi baru ku sadari cintanya, membekukan lisan ini, melambungkan kisah masa itu, pada hampir 6 waktu lalu. 6 waktu dimana kau ikrarkan janji itu, dimana hati tulusmu datang menyayangiku, yang pada akhirnya, ku buang jauh-jauh ke angkasa, agar tak terlihat, ku hancurkan semua anganmu tentang kita tanpa maaf, ku tenggelamkan perahu berisi kesetiaan itu, dengan berpaling. . . . >___<
Selang, beberapa senja menguji diriku dengan berbagai macam jenis cinta, entah itu tulus, entah itu busuk, aku lewati. . . semua itu mendamparkan aku dalam kondisi sepi, berteman tangis, berteman penyesalan, berteman ilalang yang membuang muka atas cinta dari raut rasa bersalahku. .
Seperti batu yang terhempas, terdorong oleh cinta munafik itu dalam lubang sumur yang tak berbatas dalamnya, sedalam penyesalan itu, sedalam terkuburnya kisah indah masa kita. .
Aku lemah, hun. . .
Aku tak mampu. .
Merelakanmu bersanding di samping bintang kedua setelah aku, ,

Tidak ada komentar:
Posting Komentar